Ayat Renungan: Lukas 6: 27-28, “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.”
Dari ayat renungan pagi ini dituliskan tiga kara kerja yang sangat penting yaitu “berbuat baik”, “memberkati” dan “berdoa”. Tentu saja sulit bagi kita menerapkan langkah ini saat kita dilukai atau diperlakukan tidak adil oleh seseorang. Ego kita pasti akan mendorong kita untuk kembali melukai, membalas atau menyakiti orang tersebut.
Tapi saat kita belajar memaafkan, kita tidak hanya melihat rasa sakit hati kita sendiri tetapi kita juga melihat rasa sakit hati orang lain. Karena dibalik setiap tindakan orang lain, selalu ada latar belakang yang menyebabkannya. Kita mungkin akan memahami bahwa mereka menjadi jahat, berlaku curang, egois dan kasar karena mereka mungkin pernah diperlakukan demikian oleh orang lain. Jadi untuk memutus lingkaran perilaku ini, kita perlu mengambil langkah untuk mengampuni dan berdoa bagi orang yang melukai kita.
Jika kita mencatat kesalahan, kita tidak menaruh kasih. Namun jika kita melepaskannya dan memberkati orang-orang yang menyakiti kita, maka kita membiarkan kasih Tuhan bekerja melalui kita. Kita mungkin akan berkata, “Aku tidak bisa melakukannya!” Itu sebabnya kita butuh Tuhan.
Kalau kita mau menyerahkan semua emosi kita kepada Tuhan, kita pasti mampu mengampuni orang lain dengan tulus. Karena kasih dan pengampunan dari Tuhan akan bergerak melalui hati kita untuk bisa menjangkau orang lain dengan kasih yang sama.
Hari ini mari terus membangun hubungan dengan Tuhan dan mau dibentuk untuk memiliki hati yang penuh belas kasihan.
Action: Hari ini mari perkatakan ayat Lukas 6: 27-28 untuk dirimu sendiri dan minta bantuan Tuhan untuk mengubahkan hatimu.
Ayat Hafalan: 1 Petrus 4: 8, “Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.”